03. Diagnosis
Diagnosis stroke adalah secara klinis beserta
pemeriksaan penunjang.
Pemeriksaan penunjang yang dapat dilakukan
antara lain CT scan
kepala, MRI.
Untuk menilai kesadaran
penderita stroke dapat digunakan Skala Koma Glasgow.
Untuk membedakan
jenis stroke dapat digunakan berbagai sistem skor, seperti Skor Strok Siriraj, Algoritma Stroke Gajah Mada,
atau Algoritma Junaedi.
04. Faktor risiko
- Diabetes mellitus
- Hipertensi
- Fibrilasi atrium
- Merokok
- Alkohol
- Diet
- tingginya kadar kolesterol
- Riwayat keluarga [2]
05. Penanganan
Penderita stroke biasanya diberikan oksigen, dipasang infus untuk memasukkan cairan dan zat makanan, diberikan manitol atau kortiko steroid untuk mengurangi pembengkakan dan tekanan di dalam otak pada penderita stroke akut.[3]
06. Pencegahan
Dengan mengatur pola makan yang sehat dan menghindari makanan yang mengandung kolesterol jahat (LDL) serta olaraga secara teratur.
07. Prognosis
08. Referensi
- (Inggris)Wu, Caren M (Desember 2007).
- (Inggris)Floßmann, Enrico (2004). "Systematic Review of Methods and Results of Studies of the Genetic Epidemiology of Ischemic Stroke". Stroke 35: 212-227. http://stroke. ahajournals.org/cgi/content/full/35/1/212?maxtoshow= &HITS=10&hits=10 &RESULTFORMAT= &fulltext=stroke+ review&andorexact fulltext=and&searchid=1 &FIRSTINDEX= 0&resource type=HWCIT. Diakses pada 13 November 2010.
- (Indonesia) Misbach, H Jusuf. "Penanganan Stroke". Medicastore. http://medicastore. com/stroke/Penanganan_ Stroke.php. Diakses pada 13 November 2010.
"Early Risk of Stroke After Transient Ischemic Attack". Arch Intern Med. 167 (22): 2417-2422. http://archinte.ama- assn.org/cgi/content/full/167/22/2417?maxtoshow= &HITS=10&hits=10 &RESULTFORMAT= &fulltext=stroke+ review& andorexact fulltext=and& searchid=1&FIRSTINDEX= 0&resourcetype= HWCIT. Diakses pada 12 November 2010.